Des 2, 2024 | event
Leeds, Inggris – Pada akhir November 2024, Departemen Hubungan Internasional (DHI) FISIP Universitas Indonesia melakukan kunjungan kerja ke University of Leeds, Inggris. Kunjungan ini bertujuan untuk memperkuat kerja sama internasional dan meningkatkan kualitas pendidikan melalui program Kelas Khusus Internasional/Double-Degree.
Latar Belakang
Kunjungan ini merupakan tindak lanjut dari minat University of Leeds untuk bekerja sama dengan FISIP UI dalam penyelenggaraan program kelas internasional. Sebelumnya, Dekan FISIP UI telah mengunjungi University of Leeds dan menandatangani Perjanjian Kerja Sama yang mencakup berbagai program kolaborasi di tingkat sarjana dan pascasarjana. Kunjungan ini bertujuan untuk membahas lebih lanjut persiapan pembukaan Kelas Khusus Internasional/Double-Degree Program, sebagai bagian dari misi internasionalisasi FISIP UI.
Rangkaian Kegiatan
Kegiatan kunjungan kerja ini dilaksanakan pada 25 November hingga 1 Desember 2024 dengan agenda sebagai berikut:
- 25 November 2024: Keberangkatan ke London.
- 27 November 2024: Pertemuan dan diskusi di Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) London.
- 28-29 November 2024: Pertemuan di University of Leeds untuk membahas persiapan pembukaan Kelas Khusus Internasional/Double-Degree Program.
- 30 November 2024: Penandatanganan Kesepakatan (Letter of Implementation) di University of Leeds.
- 1 Desember 2024: Kepulangan ke Jakarta.
Delegasi dan Agenda Kerja
Delegasi FISIP UI yang mengikuti kegiatan ini terdiri dari lima orang, yaitu Asra Virgianita, Ph.D. (Ketua Departemen), Ardhitya Eduard Yeremia, Ph.D. (Sekretaris Departemen),Broto Wardoyo, Ph.D. (Ketua Program Pascasarjana), Shofwan Al Banna Choiruzzad (Manajer Riset dan Publikasi FISIP UI) serta Edy Prasetyono, Ph.D. (Dosen Senior HI UI). Agenda utama kunjungan ini meliputi:
- University of Leeds: Pembahasan persiapan pembukaan Kelas Khusus Internasional/Double-Degree Program. Hasil dari pertemuan ini adalah penandatanganan kesepakatan terkait roadmap target pembukaan kelas internasional dan kegiatan-kegiatan yang akan dilakukan.
- KBRI London: Diskusi mengenai program internasionalisasi DHI FISIP UI dan identifikasi dukungan yang dapat diberikan oleh KBRI. Selain itu, dilakukan diskusi mengenai kebijakan luar negeri Indonesia pasca pemerintahan Joko Widodo dari perspektif akademisi, yang bertujuan memberikan masukan kepada kedutaan dan pemangku kepentingan terkait.
Hasil dan Pembelajaran
Kunjungan kerja ini menghasilkan beberapa output penting, antara lain:
- Kesepakatan: Kesepakatan dengan University of Leeds terkait pembukaan Kelas Khusus Internasional/Double-Degree Program.
- Surat Dukungan dari KBRI London: Dukungan untuk program internasionalisasi DHI FISIP UI.
- Policy Brief: Masukan kebijakan luar negeri Indonesia untuk KBRI London.
Kegiatan ini menunjukkan komitmen DHI FISIP UI dalam meningkatkan kompetensi dan jejaring internasional mahasiswa, serta memperkuat kerja sama akademik dengan institusi luar negeri. Dengan adanya program Kelas Khusus Internasional/Double-Degree, diharapkan mahasiswa DHI FISIP UI dapat memperoleh pengalaman dan wawasan global yang lebih luas, mendukung upaya mencerdaskan kehidupan bangsa.
Okt 19, 2024 | event
Depok, 19 Oktober 2024 – Departemen Hubungan Internasional Universitas Indonesia, bekerja sama dengan Yonsei University, Ban Ki Moon Foundation, dan SMA Budi Cendekia Islamic School, Depok, sebagai kontributor dalam pembangunan internasional menyadari perlunya edukasi mengenai Sustainable Development Goals (SDGs) sebagai landasan pembangunan negara-negara di dunia. Dengan arahan Dr. Asra Virgianita didukung oleh tim Dr. Gracia Paramitha dan Ahmad Hidayat, program promosi dan internalisasi kontribusi SDG 12 ini telah berjalan sejak Juli 2024, sampai acara puncak di Oktober ini.
Kontribusi tersebut diterapkan melalui penyelenggaraan Implementation of a Culture and Arts Education Model based on SDGs yang terintegrasi dengan kegiatan Art and SDGs Film Festival pada Sabtu (19/10) di SMA Budi Cendekia Islamic School. Bentuk kegiatan ini merayakan kekuatan seni dalam mempengaruhi perubahan sosial, sejalan dengan misi Ban Ki Moon Foundation untuk mendorong kewarganegaraan global dan pembangunan berkelanjutan. Kegiatan ini diharapkan menjadi platform edukatif yang inovatif yang menggabungkan kreativitas dengan edukasi.
Festival ini menjadi ajang siswa-siswi SMA menyalurkan bakat dan kreativitas mereka untuk perubahan sosial dengan menampilkan serangkaian film pendek karya para siswa, dengan fokus pada salah satu Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) PBB, yaitu Tujuan 12: Konsumsi dan Produksi yang Bertanggung Jawab, dengan penekanan khusus pada masalah food waste.
Festival ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran tentang semakin pentingnya isu food waste dan dampaknya terhadap lingkungan. Dengan mendorong siswa untuk mengeksplorasi tema ini melalui seni perfilman, acara ini diharapkan dapat menginspirasi generasi muda untuk menjadi lebih kreatif dan beraksi dalam kehidupan berkelanjutan dan praktik konsumsi yang bertanggung jawab.
Acara ini diawali dengan sambutan oleh perwakilan dari Kepala Sekolah SMA Budi Cendekia Islamic School, Bayu Indah Susanti, S.Pd., Wakil Dekan Bidang Akademik, Publikasi dan Kemahasiswaan FISIP UI, Nurul Isnaeni, Ph.D., perwakilan Yonsei University – Professor Jung Tae Yong, dan juga Sekretaris Daerah Kota Depok, yang dwakili oleh Staf Ahli Bidang Ekonomi dan Pembangunan Sekretaris Daerah Kota Depok Ibu Agung Sugih Arti. Kegiatan dilanjutkan dengan talk show yang menghadirkan perwakilan siswa, guru dari SMA Budi Cendekia Islamic School, dan Hasta Trida, sineas muda dari In-Docs. Diskusi ini menyoroti kesan dan pesan terkait pembuatan film pendek, serta pelaksanaan implementasi SDGs 12 dalam aktivitas di SMA Budi Cendekia Islamic School.
Puncak acara ini ditandai dengan screening film pendek dan pengumuman enam pemenang dalam setiap kategori penilaian, yaitu best editing, best director, best videography, best substance, best concept, dan best video all rounder. Dengan menyelenggarakan festival ini siswa diharapkan berwawasan lebih mendalam tentang pentingnya mengurangi food waste dan menyoroti inisiatif yang dapat dilakukan kaum muda untuk berkontribusi pada upaya keberlanjutan global.
Okt 4, 2024 | event
Seoul, Korea Selatan – Dalam upaya memperkuat kolaborasi akademik internasional dan meningkatkan pengaruh global dalam studi gender dan masyarakat transnasional, Departemen Hubungan Internasional FISIP Universitas Indonesia mengirimkan Dr. Ani Widyani Soetjipto sebagai Visiting Fellow ke Yonsei University. Kegiatan ini berlangsung pada 24-28 September 2024 dan berfokus pada isu gender dan masyarakat transnasional Indonesia.
Yonsei University, salah satu universitas riset terkemuka di Korea Selatan, memiliki reputasi global yang kuat dalam bidang sosial dan politik. Kerja sama ini bertujuan untuk memperdalam kolaborasi dalam pendidikan, penelitian, dan pengembangan program akademik antara kedua institusi. Program ini juga sejalan dengan Memorandum of Understanding (MoU) yang telah disepakati antara Departemen Hubungan Internasional FISIP UI dan Yonsei Graduate School of International Studies (GSIS).
Rangkaian Kegiatan
Kegiatan dimulai dengan keberangkatan Dr. Ani pada 24 September 2024 dari Bandara Internasional Soekarno Hatta menuju Bandara Internasional Incheon, Korea Selatan. Setibanya di Seoul pada 25 September, Dr. Ani disambut oleh pejabat Kedutaan Besar Indonesia di Seoul yang juga alumni Departemen Hubungan Internasional FISIP UI.
Pada 26 September, Dr. Ani mengadakan diskusi santai dengan alumni, staf, dan dosen Yonsei University GSIS serta Ewha Women University. Diskusi ini membahas potensi kolaborasi dan kerja sama akademik di masa depan.
Puncak acara berlangsung pada 27 September dengan kegiatan public lecture yang diselenggarakan oleh Center of International Studies, Yonsei GSIS. Dr. Ani memberikan paparan mengenai demokrasi yang menurun dan HAM di Indonesia. Acara ini dihadiri oleh mahasiswa, dosen, dan staf terkait, termasuk mahasiswa asal Indonesia.
Kegiatan diakhiri dengan kepulangan Dr. Ani ke Indonesia pada 28 September, dibantu oleh staf KBRI Seoul.
Poin-Poin Penting dan Pembelajaran
- Memperkuat Kolaborasi Akademik Internasional: Kegiatan ini memperdalam kerja sama antara Departemen Hubungan Internasional FISIP UI dan Yonsei University, khususnya dalam bidang studi gender dan masyarakat transnasional.
- Memanfaatkan Reputasi Global Yonsei University: Kerja sama ini meningkatkan visibilitas dan pengaruh studi yang dilakukan oleh kedua institusi.
- Berbagi Kepakaran: Dr. Ani berbagi pengetahuan dan pengalaman mengenai isu-isu HAM, demokrasi, gender, dan transnasionalisme, memperkaya wawasan peserta dan mendorong diskusi konstruktif.
- Membangun Jaringan Akademik: Melalui kegiatan seperti public lecture dan diskusi, Dr. Ani memperluas jaringan profesional, membuka peluang untuk kolaborasi penelitian di masa depan.
- Mendorong Keterlibatan Akademisi Indonesia: Sebagai akademisi Indonesia pertama yang memberikan paparan di Yonsei GSIS, Dr. Ani menjadi inspirasi bagi rekan-rekan akademisi lainnya.
- Membuka Komunikasi dan Potensi Kolaborasi: Kegiatan ini membuka peluang kerja sama dengan lembaga terkait seperti Ewha Women University dan Kedutaan Besar Indonesia di Seoul.
Kegiatan ini menunjukkan pentingnya menjalin kerja sama internasional, berbagi kepakaran untuk kemajuan bersama, dan terus memperluas jaringan akademik guna meningkatkan kualitas pendidikan dan penelitian.
Sep 24, 2024 | event
Depok – Di dalam rangka meningkatkan kualitas pendidikan secara global dan memastikan bahwa program-program yang ditawarkan memenuhi standarisasi, Departemen Hubungan Internasional telah menjalani proses akreditasi internasional yang dimulai sejak awal tahun 2023. Puncak dari proses ini adalah kunjungan lapangan oleh Accreditation Agency in Health and Social Sciences (AHPGS) yang berlangsung pada tanggal 23 hingga 24 September 2024. AHPGS merupakan lembaga akreditasi asal Jerman yang memiliki reputasi tinggi dan memberikan penilaian komprehensif pada berbagai disiplin ilmu di tingkat Sarjana dan Pascasarjana. Penilaian mereka mencakup aspek-aspek seperti kurikulum, kualitas pengajaran, infrastruktur, serta dukungan akademik bagi mahasiswa.
Kunjungan kali ini melibatkan dua asesor terkemuka, yaitu Prof. Dr. Sandra Destradi dari Albert-Ludwigs-University Freiburg dan Prof. Dr. Jakob Lempp dari Rhine-Waal University of Applied Sciences, yang berpengalaman dalam menilai program-program studi Hubungan Internasional di berbagai negara.
Rangkaian Kegiatan
Pada hari pertama, Senin, 23 September 2024, kedua asesor disambut secara resmi di Gedung Pusat Administrasi Universitas oleh pimpinan FISIP UI, yaitu Prof. Dr. Semiarto Aji Purwanto, selaku Dekan FISIP UI, didampingi oleh Nurul Isnaeni, Ph.D. dan Dwi Ardhanariswari Sundrijo, Ph.D., yang merupakan Wakil Dekan FISIP UI. Kunjungan ini juga melibatkan pimpinan universitas yang turut hadir untuk memberikan sambutan hangat kepada para asesor. Setelah sesi penyambutan, asesor menuju Gedung Mochtar Riady di lantai 2 untuk melakukan serangkaian wawancara mendalam dengan para dosen pengajar di jenjang Sarjana dan Pascasarjana dari Departemen Hubungan Internasional. Dosen-dosen yang berpartisipasi dalam wawancara tersebut antara lain Prof. Dr. Fredy B.L. Tobing, Prof. Evi Fitriani, Ph.D., Ali Abdullah Wibisono, Ph.D., Ardhitya E. Yeremia Lalisang, Ph.D., Asra Virgianita, Ph.D., Emir Chairullah, Ph.D., Edi Prasetyono, Ph.D., Dr. Ani Widyani Soetjipto, Hariyadi Wirawan, Ph.D., dan Gracia Paramitha, Ph.D.. Para dosen berbagi informasi mengenai kurikulum, penelitian, serta pengalaman mengajar mereka di Departemen Hubungan Internasional.
Hari kedua, Selasa, 24 September 2024, dimulai dengan sesi wawancara bersama mahasiswa dan alumni dari Departemen Hubungan Internasional di tingkat Sarjana dan Pascasarjana, yang bertempat di Auditorium Juwono Sudarsono, FISIP UI lantai 2. Para mahasiswa dan alumni yang diwawancarai mewakili berbagai angkatan, dengan mahasiswa dan alumni Sarjana yang hadir antara lain Althea Karenina Pravdita Gultom, Khalif Akbar Fakhrianto, Mabda Haerunnisa Fajrila Sidiq, Munson Gamaliel Tampubolon, Ahmad Hidayat, dan Mabda Haerunnisa Fajrila Sidiq. Sementara itu, mahasiswa dan alumni Pascasarjana yang turut serta dalam sesi wawancara meliputi Hetri Pima Anggara, Eunike Meliani Wahyuningtyas, Baston Kondowe, Muhammad Naufal Musri, M.Si., dan Awani Yamora Masta, M.Si.. Pada sesi ini, mahasiswa dan alumni berbagi pengalaman mereka terkait pembelajaran, fasilitas, serta kontribusi akademik yang mereka dapatkan selama di Departemen Hubungan Internasional.
Setelah sesi wawancara yang berlangsung intensif, para asesor diundang untuk melakukan campus tour mengelilingi area kampus UI Depok. Tur dimulai dari lingkungan FISIP, diikuti dengan kunjungan ke Unit Pusat Departemen Hubungan Internasional (UPDHI) dan International Office UI. Tur ini memberikan kesempatan bagi para asesor untuk melihat langsung fasilitas akademik, laboratorium, serta berbagai layanan pendukung lainnya yang tersedia bagi mahasiswa di kampus UI. Kunjungan akreditasi ini menjadi bagian penting dalam upaya Departemen Hubungan Internasional untuk terus berinovasi dan memastikan bahwa standar akademik yang diterapkan mampu bersaing di tingkat internasional.
Sep 13, 2024 | event
Depok, 13 September 2024 – Departemen Hubungan Internasional Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia dengan bangga menyelenggarakan kuliah umum dengan judul “Modern Australia and Its Role in the World” yang menghadirkan Duta Besar Australia untuk Indonesia, H.E. Penny Williams PSM. Kuliah umum ini diadakan pada hari Jumat, 13 September 2024, bertempat di Auditorium Ilmu Komunikasi FISIP UI dan dihadiri oleh sejumlah besar mahasiswa dari Program Studi Ilmu Hubungan Internasional. Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pemahaman yang lebih mendalam mengenai peran Australia di dunia internasional, khususnya dalam aspek diplomasi dan kebijakan luar negerinya yang mempengaruhi tatanan global serta hubungan bilateral dengan negara-negara lain, termasuk Indonesia.
Kuliah umum dibuka oleh Guru Besar Ilmu Hubungan Internasional, Prof. Evi Fitriani, Ph.D yang menyampaikan bahwa Indonesia dan Australia memiliki hubungan yang baik. Dengan demikian kegiatan kuliah umum ini diharapkan dapat memperluas wawasan mengenai Australia dan kebijakan luar negerinya sehingga di masa yang akan datang banyak kerjasama yang terbentuk. Selanjutnya, Dr. phil. Yandry Kurniawan, selaku Ketua Program Studi Sarjana Ilmu Hubungan Internasional, turut memberikan sambutan. Di dalam sambutannya berharap bahwa kunjungan dari Duta Besar Australia untuk Indonesia H.E. Penny Williams PSM dapat menjadi langkah awal untuk memperkuat hubungan dengan Departemen Hubungan Internasional. Hal ini dikarenakan banyak mahasiswa yang mengangkat topik Australia pada tugas akhir.
Acara dilanjutkan dengan pembukaan oleh Ristian Atriandi Supriyanto, M.Sc. seorang dosen di Departemen Hubungan Internasional yang bertindak sebagai moderator. yang memandu jalannya kuliah umum dengan memfasilitasi diskusi yang interaktif antara Duta Besar dan para peserta. Dalam sesi pemaparan, H.E. Penny Williams PSM menyoroti berbagai aspek penting Australia. Mulai dari keberagaman budaya yang menjadi ciri khas negara tersebut hingga kebijakan luar negeri Australia yang didasarkan pada nilai, kepentingan, dan identitas nasionalnya. H.E. Penny Williams PSM menekankan bahwa Australia tidak hanya memprioritaskan kerja sama di kawasan regional tetapi juga hubungan antar-kawasan, termasuk dengan Indonesia. Selain itu dalam konteks hubungan internasional yang terus berkembang, Australia sebagai bagian dari kawasan Pasifik, menghadapi sejumlah tantangan global seperti perubahan iklim, keamanan maritim, dan isu-isu lainnya yang memerlukan perhatian khusus.
Setelah sesi pemaparan dari Duta Besar H.E. Penny Williams PSM, kuliah umum dilanjutkan dengan sesi tanya jawab oleh mahasiswa. Kuliah umum kemudian ditutup dengan penyerahan cinderamata dari Departemen Hubungan Internasional kepada Duta Besar H.E. Penny Williams PSM sebagai bentuk apresiasi atas kehadirannya. Kegiatan ini diharapkan dapat memperkuat hubungan antara Australia dan Indonesia, serta memberikan kontribusi positif bagi pengembangan keilmuan di bidang hubungan internasional.
Agu 12, 2024 | event
Depok, 7 Agustus 2024 – Departemen Hubungan Internasional Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia (HI FISIP UI) bekerja sama dengan Yonsei University Graduate School of International Studies (Yonsei GSIS) Korea, Ban Ki-Moon Foundation, dan SMA Islam Budi Cendekia (BCI) Depok, menyelenggarakan seminar tentang promosi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (Sustainable Development Goals/SDGs), khususnya SDG No. 12 mengenai konsumsi dan produksi yang bertanggung jawab. Acara ini berlangsung di Aula SMA BCI Depok pada hari Rabu, 7 Agustus 2024, dari pukul 09.30 hingga 12.00 WIB. Sehari sebelum kegiatan sosialisasi, dilakukan rapat koordinasi secara tatap muka di Dekanat FISIP UI yang dihadiri Prof. Dr. Semiarto Aji Purwanto, Dekan, dan Nurul Isnaeni, Ph.D., Wakil Dekan FISIP UI, panitia dari Departemen HI UI, Yonsei University, Ban Ki-moon Foundation, serta Perwakilan Guru SMA BCI.
Kegiatan sosialisasi dibuka oleh Kepala SMA BCI, Ibu Bayu Indah Susanti, yang dengan senang hati menerima rombongan dari Korea dan panitia penyelenggara dari HI FISIP UI. Beliau menekankan pentingnya meningkatkan kesadaran siswa SMA mengenai isu SDGs, terutama masalah sampah makanan yang menjadi salah satu masalah lingkungan utama di Indonesia. Ketua Departemen HI FISIP UI, Asra Virgianita, Ph.D., menyampaikan pentingnya pembelajaran SDGs bagi siswa SMA sebagai calon pemimpin masa depan agar peduli terhadap lingkungan sambil menikmati proses kegiatan.
Dari pihak Korea, Prof. Tae Yong Jung dari Yonsei University dan Director Lee dari Ban Ki-Moon Foundation juga memberikan sambutannya. Mereka mengapresiasi antusiasme pihak sekolah dan siswa yang diharapkan dapat menjadi kunci kesuksesan pelaksanaan program promosi SDG No. 12 melalui kegiatan seni budaya yang telah dilakukan oleh sekolah di Korea. Semua ini merupakan aksi sukarela dan inspirasi dari mantan Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), Ban Ki-Moon, yang juga merupakan promotor utama agenda SDGs 2030.
Program ini juga bertujuan menunjukkan pentingnya pencapaian SDGs untuk kesejahteraan global. Siswa SMA dapat berkontribusi dalam mewujudkan hal tersebut melalui aksi kampanye, pembuatan lagu, video, atau alat promosi lainnya yang kreatif dan bernuansa seni budaya. Acara ini dihadiri oleh perwakilan siswa dari masing-masing kelas X SMA BCI serta guru-guru, asosiasi orang tua siswa, dan pihak Yayasan Budi Cendekia..
Dalam kegiatan ini, Ahmad Hidayat, M.Sc., Dosen HI FISIP UI mempresentasikan materi terkait SDGs, termasuk 17 tujuan yang disepakati secara global sejak 2015. Fokus presentasi adalah SDG 12 (Konsumsi dan Produksi Berkelanjutan), disertai foto dan video yang menarik perhatian siswa. Sesi ini berlangsung interaktif dengan siswa yang menyampaikan pendapat mereka dan diiringi penayangan video musik promosi SDGs yang dibuat oleh Gracia Paramitha, Ph.D., Dosen HI FISIP UI. Para siswa turut serta menyanyikan lagu SDGs beserta gerakannya dengan meriah.
Selain itu, siswa dari Daeje Middle School Korea turut berpartisipasi dengan memperkenalkan kampanye mereka tentang pengurangan limbah makanan melalui proyek paduan suara. Mereka berbagi pengalaman dan hasil karya mereka dalam mengimplementasikan SDG 12 di sekolah mereka.
Acara ini diakhiri dengan sesi tanya jawab dan diskusi interaktif antara siswa SMA BCI dan para pembicara. Sesi ini sangat antusias dengan pertanyaan yang menggali lebih dalam terkait motivasi, inspirasi, proses, tantangan, dan catatan penting lainnya untuk mensukseskan aksi promosi SDGs melalui kegiatan seni dan budaya.
Dengan terselenggaranya acara ini, diharapkan para siswa SMA BCI Depok dapat memahami dan mengimplementasikan nilai-nilai SDGs dalam kehidupan sehari-hari serta menjadi agen perubahan yang aktif dalam mewujudkan dunia yang lebih baik.
Kegiatan hari ini merupakan bagian dari rangkaian kegiatan implementasi program pengarusutamaan SDGs bagi siswa SMA BCI dengan karya seni dan budaya berupa film festival yang akan dilakukan pada Oktober 2024. Diharapkan program ini dapat berjalan dengan lancar dan bermanfaat bagi siswa-siswi serta berdampak positif terhadap lingkungan sekitar dan global di masa depan.