SPIH600053 – 6 SKS

Mata kuliah ini merupakan lanjutan dari Pengantar Ilmu Hubungan Internasional yang bertujuan untuk memberikan pemahaman teoretis yang lebih mendalam dan terinci dari studi hubungan internasional. Pembahasan mencakup teori-teori dasar dan pendekatan klasik dan positivistik dalam pemikiran Hubungan Internasional, seperti realisme, liberalisme dan strukturalisme. Mahasiswa diharapkan mampu mengenal berbagai dimensi teori, aplikasi dan kritik yang relevan dengan teori tersebut. 

Mata kuliah ini juga akan memfokuskan pembahasan pada teori-teori post-positivism, termasuk di antaranya adalah critical theory (Gramscian approach), transnationalism, multiculturalism, normative theory, constructivism/ institutionalism, post-modernism/poststructuralism, dan feminist theory. Mahasiswa diharapkan mampu mengenal berbagai dimensi teori, aplikasi dan kritik yang relevan dengan teori tersebut.

Prasyarat: Lulus MK Pengantar HI  

SPIH600009 – 3 SKS

Mata kuliah Teori Keamanan Internasional I memberikan penjelasan awal dan perdebatan akademis mengenai masalah-masalah keamanan internasional yang meliputi perang, power, keamanan, dan perdamaian. Topik-topik yang dibahas mencakup teori-teori pengakajian strategis, tipologi ancaman, rezim keamanan, dinamika persenjataan konvensional dan non-konvensional, filosofi perang dan damai, resolusi konflik, dan keamanan non-tradisional serta human security.

SPIH600019 – 3 SKS

Mata kuliah ini akan membahas dinamika kawasan Timur Tengah termasuk sebagian negara-negara di Afrika dalam berbagai aspek, terutama politik, ekonomi, dan keamanan, baik dalam konteks hubungan antarnegara di kawasan maupun dengan ekstra kawasan, khususnya dengan negara-negara besar seperti Amerika Serikat, Eropa, dan RRC. Pembahasan konflik Arab-Israel, khususnya masalah Palestina dan gerakan-gerakan politik ideologis kawasan merupakan bahasan khusus dalam mata kuliah ini. Sementara tentang Afrika, khususnya Afrika Barat dan Tengah lebih dititikberatkan pada dinamika konflik dan potensi kerjasama regional di kawasan ini.

SPIH600037 – 3 SKS

Mata kuliah ini memberikan pengetahuan dan analisis menalam mengenai perkembangan sistem internasional di Eropa khususnya pada masa Perang Dingin dan pasca-Perang Dingin, terutama kepentingan dan peran AS di Eropa, serta isu-isu baru yang berkembang di Eropa seperti regionalisme Uni Eropa, keterkaitan isu keamanan Eropa dan NATO, hubungan Uni Eropa dengan Rusia, khususnya yang terkait isu keamanan dan energi. Termasuk juga dalam pembahasan sejumlah prediksi mengenai perkembangan regionalisme Eropa di masa mendatang terutama berkaitan dengan perkembangan Uni Eropa baik dari segi ekonomi, politik, maupun keamanan. Akan dikaji pula mengenai isu–isu non-tradisional yang menjadi perhatian utama dari kawasan ini, seperti Hak Asasi Manusia (HAM) dan lingkungan hidup. 

SPIH600011 – 3 SKS

Mata kuliah ini membahas tentang hakekat masyarakat transnasional melalui dua aspek, yaitu: (1). pemahaman konseptual tentang apa yang dimaksud dengan „masyarakat transnasional‟, berupa tinjauan historis, dan tinjauan terhadap berbagai model perilaku/aktifitas mastrans, serta (2). “wilayah kerja‟, yaitu berbagai isu social development yang menjadi perhatian mastrans. Diharapkan melalui matakuliah ini, mahasiswa mampu memahami faktor-faktor yang secara mendasar membedakan kajian Masyarakat Transnasional ini dengan kajian Strategis dan Ekonomi Politik Internasional, serta mampu menerapkan kerangka pikir Masyarakat Transnasional dalam menganalisa berbagai isu social development dalam kajian Hubungan Internasional.

SPIH600014 – 3 SKS

Mata kuliah ini memberi pemahaman tentang bagaimana melakukan penelitian bidang hubungan internasional. Dalam pembahasannya dijelaskan tentang hakikat dan ruang lingkup kajian ilmu hubungan internasional, perkembangan pendekatan penelitian termasuk di dalamnya prinsip-prinsip dan prosedur baku dalam berbagai pendekatan.

Prasyarat: Lulus MK Metode Penelitian Sosial dan MK Teori HI. 

SPIH600007 – 3 SKS

Mata kuliah ini membekali mahasiswa dengan pengetahuan tentang prinsip-prinsip dasar dalam dimensi normatif di dalam hubungan internasional serta penerapannya. Pada paruh pertama masa perkuliahan akan dibahas konsep-konsep dasar yang berhubungan dimensi normatif dalam hubungan internasional seperti subyek dan sumber dimensi normatif diplomasi dan hukum humaniter, kedaulatan, dan yurisdiksi. Pada bagian selanjutnya merupakan kajian tematik tentang bagaimana perkembangan dimensi normatif dalam dinamika isu-isu baru dalam hubungan internasional, antara lain hak asasi manusia, kerusakan lingkungan hidup, ekonomi dan perdagangan internasional.

SPIH600040 – 3 SKS

Dalam setengah abad terakhir, rezim internasional dalam hak asasi manusia (HAM) telah tumbuh dan bersandar pada prinsip bahwa HAM sepatutnya dilindungi secara universal. Sebagian orang berpendapat bahwa hal tersebut adalah fenomena globalisasi, sementara sebagian lainnya beranggapan bahwa HAM masih merupakan suatu hal yang relatif pada nilai dan budaya setempat. Ketaatan pada hukum HAM masih inkonsisten pada saat negara-negara masih belum sepenuhnya berniat mendukung HAM internasional sebagai suatu prioritas politik. Lebih jauh lagi, ada perbedaan dalam pendapat tentang perluasan HAM untuk mencakup hak ekonomi dan kolektif. Walaupun ada dukungan yang meningkat atas pembentukan institusi global seperti Pengadilan Kriminal Internasional, di kawasan Asia misalnya pernah muncul suatu tantangan serius terhadap doktrin HAM yang berasal dari Eropa dalam bentuk “Nilai-nilai Asia”. Matakuliah ini merupakan cerminan dari meningkatnya dinamika HAM dalam politik abad ke-21, termasuk dampak munculnya perang terhadap terorisme.

SPIH600021 – 3 SKS

Mata ajaran ini bertujuan untuk menelaah proses transisi hegemonik yang terjadi di sistem internasional. Perspektif utama yang dipergunakan adalah perspektif neorealisme dan realisme struktural yang dikembangkan oleh Kenneth Waltz, Stephen Walt, Paul Kennedy, dan John Mersheimer. Berdasarkan perspektif tersebut, relasi antara kekuatan-keuatan besar ditelaah dengan menggunakan konsep-konsep realisme seperti balance of power, balance of threat, offence-defence balance, dan balancing-bandwagoning. Dengan menggunakan konsep-konsep tersebut, mahasiswa diharapkan akan mampu menjelaskan proses transisi hegemonik yang akan terjadi terutama di kawasan Asia Timur. Di akhir kuliah, rekonstruksi konsep power akan juga ditelaah untuk mengkaji kemungkinan kemunculan aktor internasional baru yang juga berperan dalam proses transisi hegemonik

SPIH600041 – 3 SKS

Negara-negara di kawasan Asia Timur dan Tenggara sempat menjadi perhatian dunia pada dekade 1980 dan 1990-an dikarenakan pertumbuhan ekonominya yang fenomenal. Keberhasilan untuk mencapai pertumbuhan yang relatif konstan ini telah membuktikan berlakunya dua hal, yaitu peran sentral negara dalam industrialisasi dan efektivitas dari pemilihan kebijakan industri yang berorientasi ke luar. Keberhasilan ini seolah menjadi antitesis dari kegagalan pembangunan yang dijalankan oleh rezim-rezim politik di Amerika Latin yang umumnya berorientasi ke dalam. Sebagai model dari sumber kapital yang utama bagi kawasan Asia Timur dan Tenggara, Jepang layak memperoleh perhatian khusus. Relokasi industri Jepang telah memunculkan dinamika perkembangan ekonomi dan industri di negara-negara industri baru dan Negara-Negara Ekonomi Baru di kawasan Asia Timur dan Tenggara selama lebih dari dua dekade. Meskipun demikian, fenomena yang pada tahun 1993 disebut Bank Dunia sebagai East Asian Miracle ini mengalami guncangan hebat dengan adanya krisis finansial 1997-1998. Setelah era Krisis Asia, China muncul sebagai kekuatan ekonomi yang makin besar, dan makin nyata kehadirannya sebagai kompetitor bagi Jepang. Karena itu, China juga layak menjadi perhatian kuliah ini. Di samping itu, fenomena regionalisme di lingkungan ASEAN dan Asia Timur juga makin marak. Mata kuliah ini berusaha untuk mengelaborasi aspek-aspek teoritis, historis, dan faktual dari pembangunan ekonomi di kawasan Asia Timur (termasuk Asia Tenggara). Sebagai kekuatan ekonomi terbesar yang sering dijadikan acuan pembangunan di kawasan ini, Jepang dan China akan memperolah fokus perhatian terbesar dengan tidak mengurangi pentingnya perhatian pada negara-negara lainnya.

SPIH600024 – 3 SKS

Mata kuliah Evolusi Pemikiran Keamanan Internasional memberikan penjelasan historis mengenai gagasan-gagasan dalam hal strategi dan peperangan yang dicetuskan oleh pemikir-pemikir studi mengenai perang, power, keamanan, dan perdamaian terkemuka seperti Sun Tzu, Thucydides, Clausewitz, Morgenthau, Waltz, Buzan, Wæver, Burton, Wallenstein, dan Galtung. Mata kuliah ini akan menjelaskan juga transformasi pemikiran strategis sejak era Klasik hingga Posmodern.

SPIH600042 – 3 SKS

Mata kuliah ini mengkaji tentang kepentingan global dan regional Cina, politik luar negeri dan diplomasi Cina, hubungan Cina dengan Amerika Serikat, negara-negara Asia Tenggara dan Asia Timur, Eropa, dan kawasan-kawasan lainnya. Melalui tema ini akan dibahas bagaimana pengaruh faktor domestik dan internasional yang membentuk kebijakan luar negeri Cina, baik yang mencakup isu-isu tradisional maupun isu-isu non tradisional, seperti hak asasi manusia (HAM), good governance, dan lingkungan hidup. Selain itu akan dikaji pula bagaimana prospek Cina sebagai kekuatan regional dan global di masa yang akan datang: apakah Cina akan menjadi the benign, responsible, and status quo superpower ataukah menjadi the revisionist superpower?

SPIH600043 – 3 SKS

Mata kuliah ini membahas isu-isu terkini yang berkembang dalam hubungan internasional. Mata kuliah ini merupakan mata kuliah seminar, yang ditujukan untuk meningkatkan pemahaman komprehensif mahasiswa mengenai fenomena terkini yang berkembang pasca Perang Dingin. 

SPIH600044 – 3 SKS

Keamanan Non-Tradisional akan membahas masalah-masalah yang mengancam kelangsungan hidup dan kesejahteraan masyarakat dan negara yang muncul terutama dari sumber-sumber non-militer. Ancaman-ancaman tersebut bersifat transnasional, dan karenanya membutuhkan solusi multilateral, dengan melibatkan pendekatan militer dan kemanusiaan. Pesan utama dari mata kuliah ini adalah bahwa negara selalu berada harus selalu berhadapan dengan masalah-masalah keamanan internasional yang semakin lama semakin meningkat skala dan cakupannya.  

SPIH600029 – 3 SKS

Perusahaan multinasional telah berkembang menjadi satu aktor penting dalam Hubungan Internasional. Keberadaan dan kiprahnya telah menjadi bagian dari fenomena globalisasi perekonomian dunia dengan turut menentukan alokasi-alokasi sumber daya ekonomi bahkan hubungan politik internasional. Peran ini dilakukan sebagai entitas ekonomi independen dengan jaringan yang tersebar di banyak negara maupun dengan mempengaruhi hubungan politik (internasional) melalui aktor lainnya, seperti negara. Tak jarang hubungan di antara keduanya, perusahaan multinasional dan negara, tidak hanya diwarnai kerjasama tetapi juga hubungan konfliktual. Dengan demikian menjadi sangat penting dan relevan memahami perusahaan multinasional dalam perspektif ekonomi politik internasional.  

Mata kuliah ini dirancang untuk memberikan pemahaman tentang sejarah kemunculan perusahaan multinasional, definisi, motif, ruang lingkup, perspektif teoritik dalam studi perusahaan multinasional, dampaknya bagi negara asal maupun negara penerima serta memahami konsep-konsep dasar fungsional pengelolaan perusahaan multinasional. Mata kuliah ini memadukan kerangka berpikir teoretik perusahaan multinasional dalam ekonomi politik internasional dengan kemampuan ketrampilan praktis dalam manajemen perusahaan multinasional seperti tentang struktur organisasi dan strategi, implementasi, sistem informasi, proses pengambilan keputusan, pengalokasian anggaran, kepemimpinan dan perubahan organisasi. Hal ini bermuara pada pemahaman perusahaan multinasional secara lebih komprehensif. Mata kuliah ini merupakan interseksi antara kajian Ilmu Hubungan Internasional dan (Strategi) Bisnis Internasional yang diharapkan melahirkan pemikiran-pemikiran kritis baru sehingga menjadi new stream of teaching and research.

SPIH600006 – 3 SKS

Mata kuliah ini bertujuan memberikan pengetahuan, pemahaman dan kemampuan analisis terhadap sejarah perkembangan diplomasi Indonesia di berbagai forum internasional, baik secara bilateral maupun multilateral, sejak awal kemerdekaan Indonesia (diplomasi perjuangan), selama Orde Baru (diplomasi pembangunan) serta hingga pasca Orde Baru (diplomasi reformasi). Pembahasan juga akan meliputi sejarah perkembangan politik luar negeri Indonesia, garis-garis besarnya yang berdasarkan Pancasila dan UUD 1945, serta determinan-determinan pelaksanaan politik luar negeri Indonesia serta ketahanan nasional Indonesia.

SPIH600030 – 3 SKS

Mata kuliah ini membahas berbagai faktor yang mempengaruhi dinamika kawasan Asia Tenggara dan Asia Timur yang dewasa ini semakin saling berkaitan, baik di bidang politik, ekonomi, maupun keamanan. Akan dibahas pula perkembangan peran ASEAN di kawasan Asia Tenggara, dan bagaimana ASEAN mengembangkan dialog dengan negara–negara Asia Timur termasuk proses pembentukan Komunitas ASEAN dan Komunitas Asia Timur. Dinamika Asia Tenggara dan Asia Timur akan menyoroti konteks persaingan di kawasan yang melibatkan kekuatan intra dan ekstra regional, seperti Amerika Serikat, India, Cina, Jepang, dan Korea. Akan dijelaskan juga berbagai isu dominan yang secara khusus berkaitan dengan Asia Tenggara dan Asia Timur yang meliputi isu keamanan, ekonomi, dan isu-isu internasional kontemporer.

SPIH600005 – 3 SKS

Institusi Internasional merupakan bagian yang tidak mungkin dilepaskan dalam hubungan internasional baik dalam konteks international system maupun international society. Institusi Internasional, yang berarti seperangkat aturan, nilai, dan norma yang mengikat dan mengatur aktor-aktor anggotanya, terdiri atas spekturm yang luas, dari yang sangat informal dan tidak terlalu terlembaga (less institutionalized) hingga yang formal dan sangat terlembaga (highly institutionalized). Beberapa institusi internasional dewasa ini menjadi aktor internasional yang berperan dalam menentukan dinamika hubungan internasional dan interaksi global. Berangkat dari tradisi pemikiran Grotian dan Kantian, kajian tentang institusi internasional dewasa ini telah berkembang cukup luas dan mencakup kajian institusi dalam paradigma rationalist dan konstruktivis tanpa meninggalkan pendekatan tradisionalnya dalam paradigma liberalist dan umumnya bersifat historis-legalistis. Mata kuliah ini membahas konsep dan teori institusi internasional sekaligus mengkaji beberapa institusi internasional baik di tingkat global, regional maupun bilateral; yang bersifat informal, rezim, maupun organisasi. Dengan demikian, mata kuliah ini mencakup aspek filsafat-teoritis dan aspek empirik-praktis. Sasaran pembelajaran terminal mata kuliah ini adalah kemampuan peserta didik untuk menganalisa isu-isu yang terkait dengan institusi internasional berdasarkan (1) kerangka teoritis yang relevan; (2) pengaruh institusi tersebut bagi Indonesia dan kepentingan Indonesia dalam Institusi tersebut, serta (3) keterkaitan antara aspek politik-keamanan, ekonomi dan sosial-budaya yang mempengaruhi dan/atau dipengaruhi institusi internasional tersebut.

SPIH600051 – 3 SKS

Mata kuliah ini membahas isu-isu pokok dalam sistem dan struktur finansial internasional, terutama berkaitan dengan sistem moneter, nilai tukar, neraca pembayaran, serta krisis finansial internasional. Pembahasan akan dilakukan dengan melihat bagaimana sistem finansial disuatu negara berdampak bagi negara tersebut, terutama di Indonesia. Selain itu, dalam mata kuliah ini juga akan dibahas mengenai institusi keuangan internasional yaitu IMF dan bagaimana insitusit keuangan internasional ini berperan dalam mengatasi krisis finansial internasional. Melalui perkuliahan ini diharapkan mahasiswa dapat memiliki pemikiran yang kritis sekaligus daya reflektif untuk melihat bagaimana perekonomian nasional Indonesia menjadi tarik-menarik kepentingan ekonomi dan politik internasional dalam “global village” yang serba insecure, unstable, dan vulnerable.

SPIH600034 – 3 SKS

Persoalan lingkungan telah muncul sebagai keprihatinan utama dunia dan kegiatan internasional. Memahami sumber-sumber dan dampak dari perubahan lingkungan global merupakan tugas kita bersama. Demikian pula halnya dengan meningkatkan pengetahuan tentang bagaimana menyusun pemecahan masalah yang efektif. Teori dan konsep yang dikembangkan di dalam HI dapat membantu tumbuhnya pemahaman tersebut. Namun pada saat yang sama, persoalan lingkungan internasional juga memberikan tantangan bagi teori HI. Matakuliah ini memperkenalkan permasalahan tersebut, dan mendiskusikan beberapa karakteristik utama dari sumber dan risiko perubahan lingkungan global serta tanggapan terhadap persoalan tersebut. Matakuliah ini menjelaskan perkembangan historis dari politik dan kesepakatan lingkungan internasional, serta meneliti isu dan tahapan dalam perkembangan rezim lingkungan sebagai wilayah aktivitas yang ditata oleh aturan yang jelas dalam sistem internasional. Pertanyaan yang dijajagi di dalam matakuliah ini termasuk: Apa yang menjadi faktor penting dari institusi lingkungan global? Kemudian, dalam kondisi apa institusi lingkungan global dapat diciptakan?

SPIH600016 – 3 SKS

Mata kuliah ini merupakan mata kuliah wajib bagi para mahasiswa yang mengambil jalur tamat belajar dengan Skripsi. Melalui mata kuliah ini mahasiswa akan diarahkan untuk menyusun Rencana Skripsi mulai dari perumusan masalah, kerangka teoritik, dan metode penelitian. Pada bagian akhir dari perkuliahan mahasiswa akan mempresentasikan Rencana Skripsinya untuk memperoleh masukan baik dari dosen pengajar maupun sesama mahasiswa.

Prasyarat: Lulus MK Metode Penelitian HI dan minimal telah mengambil 110 SKS.

SPIH600054 – 3 SKS

Dalam Perkembangan Imu Hubungan Internasional mutakhir, Analisis Kebijakan Luar Negeri (Foreign Policy Analysis) berkembang menjadi suatu sub-kajian penting. Hal tersebut didasarkan pada pertimbangan bahwa Kebijakan Luar Negeri membutuhkan pendekatan teoritis yang lebih kompleks. Mata kuliah ini akan menyajikan perkembangan kajian teoritis yang mendasari subkajian Analisis Kebijakan Luar Negeri dalam Ilmu Hubungan Internasional. Berbagai pendekatan untuk memahami dan menjelaskan suatu kebijakan luar negeri juga akan dibahas secara mendalam. Pendekatan tersebut dibagi ke dalam tiga bagian utama, yaitu pendekatan level sistem, pendekatan level negara, dan pendekatan level pembuat kebijakan. Dari gambaran tersebut, nampak bahwa Analisis Kebijakan Luar Negeri adalah suatu pendekatan multidisiplin dalam memahami dan menjelaskan suatu fenomena Hubungan internasional. Setelah menyelesaikan mata kuliah ini, mahasiswa diharap dapat memilih pendekatan teoritis yang tepat dalam memahami suatu kebijakan luar negeri, memberikan penjelasan atas pilihan pendekatan tersebut, dan menyajikan suatu analisis komprehensif terhadap suatu kasus kebijakan luar negeri tertentu.

SPIH600018 – 3 SKS

Tugas karya akhir merupakan analytical paper bagi mahasiswa yang memilih jalur tamat belajar tanpa skripsi (JTBTS). Tema/bentuk/jenis Tugas Karya Akhir ditetapkan dengan persetujuan program. Masa penyusunan TKA maksimal satu semester dan harus diuji yang penyelenggaraannya ditetapkan oleh program. Mahasiswa yang mengambil TKA wajib mengambil mata kuliah tambahan yang terkait dengan topik analytical paper yang diangkat atas persetujuan program.

Prasyarat: Lulus MK Colloquium